Beberapa minggu yang lalu, dunia SEO lagi heboh. Kehebohan ini dipicu oleh bocornya dokumen internal Google tentang Pedoman Penilaian Peringkat Situs. Pertama kali yang menemukan dokumen adalah Pot Pie Girl dalam posting blog disini. Sekarang link download dokumen telah dihapus oleh Pot Pie Girl.
Dokumen ini merupakan penilaian peringkat situs secara manual dilakukan oleh karyawan google bisa bekerja di kantor Google atau juga di rumah. Mereka mungkin tersebar di setiap negara untuk menilai sebuah situs tersebut masih “layak” atau tidak menempati peringkat terbaik pada SERP’s (Search Engine Result Page’s) Google.
Pedoman Penilai Peringkat Google tersebut bertanggal 30 Maret 2011 Versi 3.18 berisi 7 bab 125 halaman. Pedoman ini digunakan oleh karyawan untuk memberikan rating pada situs secara manual. Apakah peringkat terbaik memakai cara-cara legal (white hat SEO) atau ilegal (black hat SEO), mengevaluasi hasil kerja bot mesin pencari secara manual. Google sampai ini merupakan mesin pencari terbesar dan terbaik. Banyak webmaster mengoptimalkan halaman mereka agar menempati peringkat terbaik. Untuk itu diperlukan manusia (karyawan) sebagai penilai. Pedoman ini dibuat setelah Google Panda diluncurkan dengan berbagai alasan perubahan algoritma google.
Hal ini membuktikan bahwa google sangat memperhatikan kepentingan pengguna mesin pencari. Dua kolaborasi hebat antara robot dan manusia untuk saling melengkapi dalam menghasilkan SERP’s terbaik. Apa-apa yang belum bisa dilakukan bot/crawler/robot mesin pencari akan dilakukan oleh manusia.
Tanggapan Google atas bocor-nya dokumen ini adalah dokumen tersebut untuk konsumsi internal Google yang memiliki hak cipta jadi bukan untuk konsumsi umum. Sehingga banyak webmaster telah menghapus link download dokumen tersebut pada situs mereka.
Saya sangat gembira bahwa gambaran tentang katagori penilaian kualitas google tidak jauh berbeda dengan semua posting tentang SEO di blog ini.
Beberapa cuplikan dari isi dokumen yaitu :
Alasan Pencarian Orang
1. Navigasi : Orang mencari sebuah situs
2. Informasi : Orang mencari sebuah informasi tentang topik yang menarik.
3. Transaksi : Orang mencari ketika ingin membeli sesuatu yang baik secara online maupun offline.
Berdasarkan tiga alasan pencarian maka diidentifikasi query yang dimasukan oleh pengguna di SERP’s untuk mengarahkan pada situs yang menyajikan apakah navigasi, informasi atau apakah transaksi. Sehingga saat pengguna hanya membutuhkan informasi maka google akan mengarahkan situs yang menyajikan informasi bukan situs navigasi atau transaksi, jika transaksi ke situs transaksi (situs e-commerce) dan seterusnya. Hal ini mempengaruhi juga tingkat skala kualitas situs.
Skala Pemberian Rating Kualitas Situs
1. Penting : Skor tertinggi sebuah halaman web atas query. Hasil penting berasal dari sebuah query yang kemungkinan besar adalah situs navigasi dan halaman yang dihasilkan adalah halaman web resmi dari query dan mempunyai entitas tinggi (seperti orang, tempat, bisnis, produk, perusahaan dan lainnya). Saat mencari 'facebook atau fb', hasil penting adalah www.facebook.com. Saat mencari “akharisyuli” hasil penting adalah www.akharisyuli.blogspot.com. Ini yang yang sering saya nama sebagai otoritas domain dengan URL kata kunci.
2. Berguna : Skor tertinggi kedua sebuah halaman web dapat menerima untuk query yang diberikan. Sebuah rating berguna harus diserahkan kepada hasil yang "menjawab pertanyaan yang tepat, yang tidak terlalu luas atau terlalu khusus." Salah satu contoh yang diberikan untuk peringkat yang berguna adalah halaman web dengan query “desain mesin pesawat jet” maka google akan mengarahkan pada blog ini.
3. Relevan : Ini diperoleh setelah rating yang berguna, dan digunakan untuk hasil yang mengembalikan hasil yang kurang berguna. Pedoman mengatakan sering hasil sebuah contoh akan review komputer laptop "kurang komprehensif, berasal dari sumber yang lebih otoritatif, atau hanya mencakup satu aspek penting dari query.", Tetapi meninjau hanya membutuhkan lima komputer dan tidak semua komputer dalam kelasnya. Karena bukan review yang komprehensif, itu akan dinilai sebagai relevan tetapi tidak berguna.
4. Tidak Relevan : Peringkat ini digunakan untuk halaman yang tidak membantu untuk query tapi agak masih terhubung ke query asli. Klasifikasi dari halaman tidak relevan adalah "ketinggalan zaman, terlalu sempit, terlalu spesifik, terlalu luas" dan seterusnya.
5. Diluar topik : Rating terendah halaman dapat menerima untuk query. Jika halaman kembali benar-benar tidak relevan dengan query. Seperti anda mencari “Personal Computer” tetapi hasilnya adalah “netbook”
Webspam
Webspam adalah istilah untuk halaman web yang dirancang oleh webmaster untuk mengelabui mesin pencari dan menarik pengguna ke situs mereka. Webmaster yang menggunakan teknik menipu sebagai "spammer".
Katagori Webspam :
1. Situs diciptakan hanya untuk mendapatkan uang mengabaikan kepentingan pengguna
2. Redirect link, seperti klik link situs ABC tetapi hasilnya situs DCF
3. Selanjutnya seperti pada posting blog : Trik Rahasia SEO yang harus dihindari
Bila masuk dalam katagori webspam maka rating langsung “diluar topik atau off-topic”
Pedoman penilai peringkat google ini adalah memberikan panduan untuk mengidentifikasi hal-hal tersebut diatas, dengan cara-cara yang telah ditetapkan dalam dokumen tersebut. Semua hal tersebut harus dilakukan Google hanya untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian mesin pencari dan meningkatkan nilai tambah bagi pengguna mesin pencari.
Jadi bila situs masuk dalam beberapa katagori tersebut diatas, tetapi masih aman-aman saja dengan webspam, ini hanya menunggu waktu saja. Karena banyak karyawan google yang siap mengevaluasi secara manual situs anda dengan peringkat terbaik query anda.
Sekarang yang harus anda perbuat adalah meningkatkan kualitas konten (baca : pedoman kualitas menurut google panda) pada situs anda dalam rangka memberi nilai manfaat bagi pengguna Google, jangan berkonsentrasi bagaimana cara bekerja algoritma google karena setiap saat algoritma google pasti berubah.
Sumber :
1. Pot Pie Girl
2. Searchengineland
3. seomoz
0 komentar:
Posting Komentar